Akses Sumber Belajar Bersama Ahli
Siswa SMP ICM Kunjungi Universitas Negeri Surabaya untuk Pelajari Sejarah Kerjaan di Sidoarjo bersama Prof. Dr. Wisnu, M.Hum

Gambar : Pembelajaran Tematik SMP ICM
Surabaya, 21 Mei 2025 — Siswa Sekolah Menengah Pertama Insan Cendekia Mandiri (SMP ICM) mendapatkan kesempatan langka untuk memperdalam pengetahuan sejarah mereka melalui kunjungan edukatif ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kunjungan ini difokuskan pada pertemuan khusus dengan salah satu pakar sejarah terkemuka di Indonesia, Prof. Dr. Wisnu, M.Hum, yang dikenal luas atas keahliannya dalam bidang sejarah Nusantara, khususnya Sejarah Kerajaan di Sidoarjo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis minat (mata pelajaran tematik) sebagai kurikulum khas yang diterapkan di SMP ICM untuk mengembangkan kompetensi siswa. Melalui pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berlandaskan pada minat dan ketertarikan siswa dalam mata pelajaran tematik ini, SMP ICM berkomitmen untuk menciptakan proses belajar yang aktif, kontekstual, dan bermakna.
Dalam kerangka ini, para siswa tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga difasilitasi untuk memaksimalkan berbagai sumber belajar yang tersedia, baik dari lingkungan sekitar, media digital, hingga narasumber ahli di bidangnya. Pendekatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi topik sejarah sesuai minat mereka, seperti topik Sejarah Kerajaan di Sidoarjo, dengan cara yang lebih mendalam dan aplikatif.
Dalam suasana akademis yang hangat dan penuh semangat, para siswa diajak untuk memahami lebih dalam mengenai peradaban Kerajaan yang ada di Sidoarjo, termasuk aspek politik, sosial, budaya, dan peninggalan-peninggalan sejarahnya.
“Saya sangat terkesan dengan antusiasme siswa-siswa SMP ICM. Mereka berani bertanya dan punya rasa ingin tahu tinggi terhadap sejarah bangsanya sendiri. Ini pertanda baik untuk generasi muda kita,” ujar Prof. Wisnu dalam wawancara singkat seusai acara.
Selain sesi diskusi, para siswa juga diajak mengunjungi Laboratorium Sejarah UNESA, tempat di mana berbagai sumber dan replika artefak sejarah dipelajari oleh mahasiswa. Hal ini memberi pengalaman langsung tentang bagaimana ilmu sejarah dikaji di tingkat perguruan tinggi.
Salah satu guru pendamping pelajaran tematik SMP ICM, Ustadzah Rika Fitria Rahmawati, S.Pd., menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan hanya untuk menambah wawasan sejarah, tetapi juga untuk memupuk semangat akademis dan cita-cita siswa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran sejarah sekaligus memberikan inspirasi kepada siswa tentang dunia kampus dan pentingnya riset dalam memahami identitas bangsa,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Prof. Wisnu kepada SMP ICM sebagai bentuk apresiasi atas semangat para siswa dalam mencari ilmu dan sebagai motivasi untuk lebih mencintai sejarah bangsanya sendiri. Para siswa pun pulang dengan semangat baru dan pemahaman yang lebih utuh tentang warisan sejarah bangsa.